Jenis-jenis web hosting & Layanan Web Hosting
Jenis-jenis Web Hosting dan Layanan Web Hosting – Berikut dibawah ini adalah beberapa jenis-jenis dan layanan web hosting yang sering dan umum digunakan
Jenis-jenis web hosting
Hosting berbagi / shared hosting : situs web di hosting ini ditempatkan dan berbagi sumber daya server dengan banyak situs lainnya. Jumlahnya bisa ratusan bahkan ribuan tergantung kapasitas server. Semua akun berbagi sumber misalnya CPU, Harddisk dan RAM. Hosting jenis ini banyak dijual karena memiliki biaya murah. Bagi pengguna tertentu fitur yang tersedia di shared hosting cukup terbatas dan tidak fleksibel.
Dedicated Server / dedicated web hosting : server terdedikasi dimana pengguna memiliki atau menyewa server tersendiri. Dedicated server dipakai tanpa dibagi dengan pengguna lain. Pemilik dedicated server bertanggung jawab penuh untuk mengelolanya terutama dalam hal perangkat lunak, keamanan, update dll.
Manage Server : merupakan sebuah layanan dimana pemilik server menyerahkan pengelolaan server yang dimiliki kepada ahlinya. SDM untuk mengelola server ini biasanya disediakan oleh perusahaan hosting. Jadi pemilik server tidak perlu repot menghabiskan waktu mengelola server sendiri dan hanya fokus untuk menggunakannya.
Virtual Private Server : Virtual Private Server (VPS) adalah sebuah dedicated server yang dibagi menjadi beberapa server vitual. Beda antara pemiliki VPS dan Shared hosting adalah sumber daya yang diberikan tetap. Misal pemilik VPS diberikan RAM 2 GB maka RAM tersebut hanya dimiliki oleh pemilik VPS. Berbeda dengan Shared Hosting, jika RAM Server 4 GB maka 4 GB tersebut dibagi untuk semua akun.
Selain itu pemilik VPS memiliki akses root yang tidak bisa diakses pengguna shared hosting. Akses root adalah akses tertinggi ke server untuk dapat mengelolanya.
Colocation server : merupakan jenis layanan dimana perusahaan hosting hanya meyediakan tempat dan sarana. Misal hanya menyediakan rak server, listrik dan koneksi internet sedangkan fisik server sepenuhnya milik pengguna layanan colocation tersebut. Pengguna colocation membeli server sendiri kemudian membawa dan memasang nya di data center tempat dimana layanan colocation tersebut berada. Dalam hal pengelolaan, pemilik colocation biasanya mempunyai admin server sendiri yang sesekali langsung datang ke data center.
Dengan memiliki layanan colocation server tentu pemilik server lebih memiliki rasa aman yang lebih. Karena akses ke server dari awal pemasangan dan konfigurasi sampai server tersebut dapat diakses hanya dilakukan oleh orang kepercayaan mereka.
Cloud Hosting / Cloud Server : sampai saat ini merupakan sebuah layanan atau infrastruktur baru. Dimana beberapa server saling terkait dan berbagi sumber daya antar server. Situs web yang berada dalam cloud hosting disebar ke beberapa server secara langsung sehingga beban server terbagi. Cloud hosting memungkinkan akses ke situs hampir dapat dipastikan tidak akan pernah down atau banyak mengalami gangguan. Server cloud hosting bisa berada di beberapa negara dan pengguna mengakses situs web mereka ke lokasi server terdekat.
Namun pada cloud hosting pengguna memiliki akses kontrol yang lebih kecil karena data yang mereka miliki tersebar di beberapa tempat.
Reseller web hosting : adalah jenis hosting yang dijual kembali oleh seorang reseller. Reseller mendapatkan harga tetap dari perusahaan hosting kemudian membagi kapasitas hosting tersebut menjadi paket-paket tertentu. Selain itu harga jual paket juga ditentukan oleh reseller. Server yang digunakan Reseller hosting pada dasarnya sama seperti shared hosting dimana perusahaan hosting menyediakan sebuha dedicated server yang bisa dibagi untuk beberapa reseller hosting dan reseller hosting kembali menjualnya berdasarkan kapasitas yang mereka miliki.
Server Backup
Selain jenis-jenis web hosting diatas perlu diketahui, juga ada yang dinamakan server backup atau cloud backup. Server backup digunakan khusus untuk backup data server utama. Server backup digunakan oleh pemilik server utama atau perusahaan yang menyediakan shared hosting sebagai cadangan data. Suatu saat data tersebut bisa di restore jika terjadi sesuatu hal di server utama. Server backup ini tidak dapat diakses secara langsung oleh pengguna shared hosting.
Jenis-jenis web hosting diatas bisa saja dikemudian hari bertambah seiring dengan perkembangan teknologi.