Kelebihan dan Kekurangan Cloud Hosting yang perlu diperhatikan
Kelebihan dan kekurangan cloud hosting yang merupakan bagian dari teknologi komputasi awan masih jadi hal menarik untuk diperbincangkan. Terutama kekurangan cloud hosting dari sisi keamanan.
Kami sendiri melihat ada yang lebih menarik jika dilihat secara menyeluruh tentang cloud hosting ini. Yaitu ketika sebuah teknologi memberikan manfaat lebih maka siapa saja yang terlibat didalamnya berusaha sekeras dan semaksimal munngkin untuk menjadikannya lebih baik.
Seperti yang sudah dibahas dalam blog ini tentang kelebihan cloud hosting terdapat banyak keuntungan ketika menggunakannya yaitu :
Automatic Failover
Jika terjadi masalah dalam server maka secara otomatis pengakses diarahkan ke server lainnya secara langsung tanpa harus menunggu perbaikan. Sehingga website selalu bisa diakses.
Akses Lebih Cepat
Dengan menyimpan halaman yang sering digunakan dan mendistribusikannya melalui CDN ( Content Delivery Network ) maka website Anda disajikan 2x lebih cepat.
Penambahan Resource Secara Langsung
Ketika trafik kunjungan website mengalami peningkatan tidak perlu pindah atau ganti server. Cukup tingkatkan CPU dan RAM hanya dalam satu langkah tanpa restart server.
Berbeda dengan web hosting shared yang ada dalam satu server. Ketika server perlu diaupgrade, setidaknya harus di reboot dan akses ke website mau tidak mau jadi tetganggu sampai proses upgrade selesai.
Sistem Penyimpanan Berbasis Ceph
Ceph menyimpan data dalam beberapa perangkat berbeda untuk memastikan keamanan dan redudansi tetap optimal.
Kekurangan Cloud Hosting
Untuk melihat kekurangan cloud hosting harus dilihat secara keseluruhan tentang komputasi awan.
Dilansir dari Blog incapsula.com : Menurut Cloud Security Alliance (CSA), lebih dari 70 persen bisnis dunia sekarang beroperasi – setidaknya sebagian besar menggunakan komputasi awan.
Dengan manfaat seperti biaya tetap yang lebih rendah, fleksibilitas yang lebih tinggi, pembaruan perangkat lunak otomatis, peningkatan kolaborasi dan kebebasan bekerja dari mana saja.
Gambaran umum tentang masalah keamanan layanan berbasis komputasi awan yang harus diperhatikan adalah pelanggaran data, penyalahgunaan akun, ancaman orang dalam, penyalahgunaan layanan cloud dan kemampuan SDM.
Supaya lebih jelas dan dapat dipahami secara menyeluruh mengenai kerentanan keamanan layanan komputasi awan dapat dilihat di link berikut ini 10 Masalah Keamanan untuk Layanan Berbasis Komputasi Awan
Lalu upaya apa saja untuk meningkatkan keamanan layanan komputasi awan ?
Dalam sebuah artikel di information-age.com mengenai How to approach cloud computing and cyber security in 2017. Mengulas beberapa upaya untuk meningkatkan keamanan dalam layanan komputasi awan.
CSA menyarankan agar pengelola komputasi awan menerapkan sistem otentikasi dan enkripsi multifaktor untuk melindungi pelanggaran data. Ini bisa melibatkan kata kunci penggunaan tunggal, kartu pintar, atau otentikasi berbasis telepon.
Proses otentikasi multifaktor ini juga dapat berfungsi mencegah terjadinya kredensial yang dikompromikan, yang dapat menyebabkan pelanggaran data. Biasanya, pelanggaran data dan serangan keamanan cyber bergantung pada sistem keamanan yang lemah seperti kata kunci yang dapat diprediksi dan pengelolaan sertifikat yang buruk.
Perusahaan harus melarang pembagian kredensial akun dan memastikan izin dialokasikan atau dihapus sesegera mungkin. Pengelola komputasi awan juga dapat meningkatkan peluang menghindari pelanggaran data dengan menerapkan pelatihan yang benar.
Artikel lain yang menarik untuk diketahui yaitu tentang tren keamanan layanan cloud. silahkan simak disini The Cloud in 2017: Trends in Security
Conclusion
Kesimpulan penulis mengenai kelebihan dan kekurangan cloud hosting adalah pengguna sekala kecil kemungkinan tidak akan terlalu berpengaruh. Seperti sebuah blog atau situs web perusahaan yang hanya berupa informasi online.
Bagaimana jika blog sudah terkenal dan memiliki ribuan artikel kemudian mendapatkan masalah. Tentu ini terjadi tidak hanya pada layanan cloud atau bukan cloud. Yang terpenting adalah selalu mepunyai backup terpisah untuk restore data ketika diperlukan.
Yang menjadi konsentrasi utama tentang keamanan pada komputasi awan lebih berlaku pada pengguna yang tidak hanya berupa situs web. Misalnya perusahaan atau orgaisasi yang memanfaatkan layanan cloud untuk banyak keperluan lain seperti data super sensitif, data keuangan, aplikasi sangat khusus dll yang ketika terjadi masalah akan merugikan banyak pihak.
Ketika sebuah teknologi memberikan lebih besar manfaat maka akan terus bergerak maju dan banyak yang akan berusaha untuk menympurnakannya. Dalam satu sisi jika tidak bermanfaat maka biasanya akan hilang dengan sendirinya dan beralih ke yang lebih baik.
Referensi
incapsula.com Top 10 Security Concerns for Cloud-Based Services
information-age.com How to approach cloud computing and cyber security in 2017
clutch.co The Cloud in 2017: Trends in Security